Pengenalan Jengkol
Jengkol: Berbau Tajam Tapi Disukai Banyak Orang
Jengkol merupakan makanan berbau tajam yang banyak dikonsumsi di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Jengkol merupakan tanaman kacang-kacangan atau leguminosa (dari keluarga Fabaceae) yang menghasilkan buah dengan aroma yang khas dan kuat hingga disebut sebagai “bau jengkol”. Meskipun berbau tidak sedap, jengkol banyak disukai karena rasanya yang unik dan teksturnya yang empuk. Selain dikonsumsi mentah, jengkol biasa diolah menjadi berbagai hidangan tradisional, seperti semur jengkol, rendang jengkol, jengkol balado, atau jengkol goreng.

Cara Menanam Jengkol
Dari Okulasi hingga Jengkol yang Dipanen Setiap Hari
Siapkan Bibit Melalui Okulasi
Siapkan batang bawah dari hasil semaian biji atau dari biji jengkol yang tumbuh liar. Masukkan bibit semaian biji jengkol ke dalam polybag besar. Carilah tunas dari salah satu pohon jengkol yang sudah berbuah.
Buat Lubang Tanam
Buatlah lubang tanam dengan ukuran 40 cm x 40 cm dengan kedalaman 40 cm. Lubang tanam diisi dengan pupuk kandang sampai 2/3 bagian lalu lubang tanam dibiarkan selama 1 bulan agar pupuk kandang meresap dan menambah unsur hara di dalam tanah.
Tanam Bibit Jengkol
Buka polybag semaian dengan cara merobek secara perlahan, kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan. Tutup kembali lubang dengan menggunakan sisa tanah, kemudian padatkan. Lakukan hal yang sama sampai semua lubang tertanami.
Merawat Pohon Jengkol
Penyiangan: Pastikan rumput atau gulma tidak tumbuh dan menutupi tanaman sehingga menghambat pertumbuhan. Pemupukan: Pemupukan ulang dilakukan setelah tanaman berumur 6 bulan dengan campuran pupuk kandang, urea, TSP, dan KCL dengan perbandingan 2:1:1:1.
Panen Jengkol Sepuasnya
Pilih waktu panen saat buah jengkol sudah matang, yaitu berwarna cokelat tua atau kehitaman. Panen jengkol di Indonesia biasanya dilakukan sekitar 6-7 bulan setelah berbunga, pada musim kemarau antara bulan Juni hingga September.
Nama Binomial
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom
Plantae
Subkingdom
Tracheobionta
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Ordo
Fabales
Famili
Mimosaceae
Genus
Pithecellobium
Spesies
Pithecellobium lobatum Benth
Asal Usul Jengkol
Dari Hutan Tropis Hingga ke Meja Makan
Jengkol adalah buah yang berasal dari pohon black bleads atau yang bernama latin Pithecellobium jiringa. Pohon ini mayoritas hidup di hutan tropis. Jengkol tumbuh di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar, dan Laos. Pada awalnya pohon jengkol tumbuh liar di hutan, kemudian dibudidayakan di perkebunan untuk dikonsumsi.
Sentra Produksi Komoditas Jengkol di Indonesia
Jawa Tengah
Sumatera Barat
Jawa Barat
Lampung
Banten
Fakta Menarik
Thomas Stamford Raffles menyebutkan jengkol di dalam bukunya The History of Java sebagai makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat pulau Jawa. Jengkol juga punya alias nama lain yaitu jering atau joriang di beberapa daerah.
Kandungan Nutrisi Jengkol
Per (100 gram)
Energi
154 kkal
Lemak
0,3 gr
Karbohidrat
40,7 gr
Serat
1,5 gr
Kalsium
4 mg
Fosfor
150 mg
Natrium
60 mg
Tembaga
0,3 mg
Seng
0,6 mg
Kalium
241 mg
Zat Besi
0,7 mg
Vitamin B1
0,05 gr
Vitamin B2
0,2 mg
Vitamin B3
0,5 mg
Vitamin C
31 mg
Protein
5,4 mg
Manfaat Kesehatan Utama
Menjaga kesehatan pencernaan
Kandungan serat yang tinggi pada jengkol bermanfaat untuk melancarkan pencernaan.
Mengontrol gula darah
Kandungan serat dan protein yang tinggi di dalam jengkol berperan dalam memperlambat penyerapan glukosa dalam tubuh, sehingga kadar gula dapat terkontrol
Menjaga berat badan
Selain melancarkan sistem pencernaan, kandungan serat yang tinggi di dalam jengkol juga dapat menurunkan berat badan.
Menjaga kesehatan tulang
Jengkol merupakan sumber mineral seperti kalsium dan fosfor yang berperan dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah penyakit osteoporosis.
Mencegah anemia
Jengkol memiliki kandungan zat besi yang tinggi sehingga dapat membantu mencegah anemia akibat defisiensi zat besi.
Menguatkan daya tahan tubuh
Jangan salah, jengkol banyak mengandung vitamin C yang memiliki fungsi untuk membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
Varietas Jengkol
Varietas Jengkol yang Harus Kamu Tahu
Varietas Lembah Kuali
Jengkol ini merupakan jengkol unggulan Kabupaten Aceh Jaya dengan produksi mencapai 456-574 kg/pohon/tahun dan memiliki rasa daging yang gurih
Varietas Abdya
Varietas ini menghasilkan 350 - 440 kg jengkol per pohon per tahun. Jengkol ini tahan dalam proses pengangkutan jarak jauh sehingga banyak dipasarkan ke luar daerah
Varietas Bareh
Jengkol ini merupakan unggulan Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Varietas ini mempunyai ciri bulat, bertekstur sangat pulen, dengan aroma yang tidak begitu menyengat.
Varietas Lokan
Jengkol unggulan Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini berpotensi kecil menimbulkan sakit perut
Fakta Menarik
Jengkol Bareh dan Lokan dinobatkan sebagai jengkol yang paling enak.
Potensi Ekonomi dan Pasar Jengkol
Jengkol: Komoditas Ekspor dengan Potensi Besar
Jengkol merupakan komoditas yang menjanjikan untuk diekspor. Tahun 2020, ekspor jengkol Indonesia ke luar negeri mencapai nilai US$4,7 juta. Sedangkan pada tahun 2021, Provinsi sumatera barat telah mengekspor 100 kg jengkol ke Jepang, sementara Jawa Barat mengirimkan 50 kg jengkol ke Dubai melalui program One Pesantren One Product (OPOP).
Bagi petani yang memiliki kebun jengkol seluas 1 hektar, bisa menghasilkan uang mencapai 50 juta sampai dengan 200 juta per tahun.
Artikel Terkait
Belajar Hal lain Terkait Jengkol Merah Disini

Mudah ditanam dan cepat dipanen, bayam menjadi salah satu sayuran....

Cabai merupakan sayuran yang dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian....

Bayam merupakan komoditas sayuran yang paling sering dikonsumsi kedua setelah....