Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu sayuran daun segar yang populer karena mudah dikonsumsi secara langsung atau tanpa diolah sehingga sayuran ini banyak dijadikan sebagai lalapan dan pelengkap hidangan. Selain itu, selada juga merupakan komoditas sayuran yang mudah dibudidayakan dengan masa panen yang pendek serta bisa tumbuh di banyak tipe lahan.
Kingdom
Plantae
Subkingdom
Tracheobionta
Superdivisi
Spermatophyta
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Subkelas
Asteridae
Ordo
Asterales
Famili
Asteraceae
Genus
Lactuca
Spesies
Lactuca sativa
Selada merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah lembah di Asia Barat. Tumbuhan yang sudah dibudidayakan di Mesir sejak 4.500 SM ini pada awalnya digunakan sebagai obat dan minyak. Tumbuhan ini kemudian menyebar ke Yunani yang dimakan sebagai obat, lalu diteruskan oleh bangsa Romawi menghasilkan jenis selada lain seperti romaine.
Di Indonesia, selada sering dijadikan sebagai lalapan untuk pendamping makanan berat seperti nasi pada masakan tradisional.
Lukisan selada pada pemakaman Mesir kuno menunjukkan bahwa selada sudah dibudidayakan sejak 4.500 SM dan menjadi tanaman suci dewa reproduksi Mesir kuno, Min.
1,2 gr
0,2 gr
2,9 gr
1,8 gr
22 mg
25 mg
19 mg
0,03 mg
0,2 mg
186,4 mg
0,5 mg
1526 mcg
0,04 mg
0,13 mg
0,4 mg
8 mg
Mencegah risiko penyumbatan pembuluh darah dan melawan radikal bebas.
Vitamin A dan Vitamin C dalam selada membantu merawat kulit lebih sehat, kencang, dan lembut .
Menjaga sel-sel imun dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Membantu menjaga kondisi mata agar tetap sehat dan tajam meskipun usia terus bertambah.
Kandungan vitamin K dan Kalsium berguna mencegah pengeroposan tulang, osteopenia, maupun osteoporosis.
Berperan membantu kerja otot jantung bekerja secara optimal dalam memompa darah.
Varietas crispa memiliki ciri roset daun yang melengkung, beraroma ringan, dan bertepi halus. Contohnya jenis selada keriting, selada merah.
Varietas capitata memiliki ciri daun yang berlapis-lapis membentuk kepala yang padat seperti kubis. Selada ini lebih renyah dan memiliki rasa lebih kuat dari selada lain. Contohnya jenis selada butterhead, selada crisphead.
Varietas longifolia memiliki ciri daun halus membentuk kepala yang tinggi, lonjong, dan longgar. Contohnya jenis selada romaine.
Selada bukan hanya sayuran segar biasa, tetapi juga merupakan komoditas hortikultura penting di Indonesia. Permintaan akan selada di pasar dunia terus meningkat, hal ini ditunjukkan dari peningkatan ekspor selada. Nilai ekspor selada pada tahun 2021 mencapai 1.788,179 ton. Memiliki nilai jual yang tinggi dan harga yang relatif stabil, serta peningkatan preferensi masyarakat khususnya di perkotaan akan sayuran selada, memberikan peluang lonjakan permintaan pada komoditi ini.
Pada tahun 2019, jumlah ekspor sayuran selada di Indonesia mengalami penurunan sebesar 1.500.000 kg dan adanya impor selada sebesar 171.000 kg.
Produksi selada dalam negeri rendah akibat penyempitan lahan pertanian.
Baca Juga Artikel Lain Tentang Selada di Kebunindo
Jelajahi lebih banyak artikel tentang komoditas selada di kebunindo. Pelajari lebih dalam tentang budidaya, manfaat, dan potensi ekonomi selada.
Mudah ditanam dan cepat dipanen, bayam menjadi salah satu sayuran....
Cabai merupakan sayuran yang dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian....
Bayam merupakan komoditas sayuran yang paling sering dikonsumsi kedua setelah....
Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870
(021) 28542549
Email: admin@kebunindo.com
Perusahaan
Resources
Ikuti Sosial Media Kami