Pengenalan Singkong
Singkong: Pohon Seribu Manfaat
Singkong (Manihot esculenta C.) merupakan salah satu komoditas pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Singkong menjadi komoditas pangan ketiga yang paling banyak dikonsumsi, selain padi dan jagung. Singkong memiliki nama lain ketela, yang bermula dari bahasa kastela akibat bahasa serapan dari pedagang Portugis dan Spanyol. Singkong diduga berasal dari Brazil Selatan, Bolivia Timur dan negara Amerika Selatan dan dibudidayakan sejak 8.000-10.000 tahun yang lalu. Penyebaran singkong hampir ke seluruh bagian dunia seperti benua Afrika dan Madagaskar, Asia seperti India dan Tiongkok. Singkong mulai dibudidayakan di Indonesia sekitar tahun 1810, lewat pedagang Portugis yang dibawa ke Maluku sekitar abad ke-16.
Singkong disebut sebagai pohon seribu manfaat karena seluruh bagian tanamannya bermanfaat bagi manusia. Bagian umbi digunakan sebagai makanan pokok dan dijadikan tepung tapioka untuk berbagai olahan masakan. Bagian daun digunakan untuk sumber sayuran yang mengandung vitamin A, B1, lemak, protein, dan karbohidrat. Adapun bagian batang digunakan sebagai kayu bakar. Akar singkong digunakan sebagai sumber obat tradisional. Baru-baru ini, singkong dijadikan inovasi sebagai bahan plastik yang ramah lingkungan, yang terbuat dari kulit singkong.
Cara Menanam Singkong Yang Tepat
Dari Persiapan Lahan hingga Panen yang Melimpah
Persiapan Lahan dengan Komposisi Tanah yang Tepat
Pilih lokasi dengan luas lahan yang sesuai dan bersihkan lahan dari gulma. Buat bedengan dengan tinggi 20-30 cm, lebar 80-100 cm, dan jarak antar bedengan 30-50 cm.
Gunakan Varietas Unggul Sebagai Bibit
Pilihlah sumber bibit unggul seperti Andira 1 dan Malang 1. Perbanyakan tanaman singkong menggunakan cara stek. Pilihlah batang singkong berumur 7- 12 bulan dengan panjang stek 20-25 cm dan diameter 2,5-3 cm.
Penanaman Singkong
Pilihlah waktu tanam pada awal musim hujan supaya memudahkan dalam penancapan batang singkong ke tanah. Batang singkong haruslah memiliki tunas dan dalam kondisi kering dan kulit tidak terkelupas.
Langkah Perawatan Singkong Untuk Hasil Produktivitas Maksimal
Bibit stek singkong yang tumbuh abnormal/mati harus disulam. Lakukan penyulaman pada pagi atau sore hari ketika cuaca tidak panas. Penyulaman harus dilakukan pada 1-2 minggu setelah penanaman.
Langkah Pemanenan Singkong
Pastikan tanah saat pencabutan dalam kondisi gembur agar memudahkan pencabutan. Potong pangkal singkong dengan parang. Cabut batang singkong dengan hati-hati dan ambil singkong yang tertinggal dalam tanah dengan cangkul/garpu tanah.
Nama Binomial
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom
Plantae
Divisi
Spermatophyta
Subdivisi
Angiospermae
Kelas
Dicotyledoneae
Ordo
Euphorbiales
Famili
Euphorbiaceae
Genus
Manihot
Spesies
Manihot esculenta
Asal Usul Singkong
Bermula dari Amerika Selatan, Berakhir Mendunia
Singkong berasal dari Brazil, Paraguay, dan Peru, yang muasalnya dari negara Amerika Selatan. Singkong awalnya dibudidayakan sekitar 8.000-10.000 tahun yang lalu. Singkong diduga tersebar ke Afrika oleh pedagang Portugis pada abad ke 16. Adapun masuknya singkong ke Indonesia dimulai pada abad ke 16 oleh pedagang Portugis dan Spanyol bersamaan dengan berbagai komoditas lainnya (ubi jalar, kentang, jagung, kacang tanah, dan tomat). Singkong kemudian dibudidayakan di Indonesia secara masif pada abad ke 19 melalui teknik adaptasi dengan iklim. Hingga saat ini, singkong dibudidayakan di berbagai negara di dunia seperti Nigeria, Thailand, Brazil, Congo, Ghana, Angola, India, berbagai negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Indonesia, Kamboja, dan Vietnam.
Sentra Produksi Komoditas Singkong di Indonesia
Sumatera Utara
Lampung
Jawa Barat
Jawa Timur
Jawa Tengah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Nusa Tenggara Barat
Maluku
Kalimantan Utara
Sulawesi Tenggara
3 Fakta Menarik
Umbi singkong yang terbakar ditemukan di situs Maya klasik tahun 600 M
Singkong menjadi alternatif makanan pokok ketiga setelah nasi dan jagung.
Singkong menjadi bahan alternatif terbarukan, seperti plastik dan bioetanol.
Kandungan Nutrisi Singkong
Per (100 gram)
Energi
154 kkal
Lemak
0,3 gr
Karbohidrat
36,8 gr
Serat
77 mg
Kalsium
2 mg
Fosfor
77 mg
Natrium
394 mg
Tembaga
1,1 mg
Seng
0,4 mg
Kalium
300 mg
Zat Besi
4,4 mg
Vitamin A
0,01 gr
Vitamin B1
0,06 gr
Vitamin B2
0,1 mg
Vitamin B3
0,5 mg
Vitamin C
31 mg
Protein
1 mg
Manfaat Kesehatan Utama
Sumber karbohidrat yang tinggi
Singkong mengandung kalori dan karbohidrat tinggi dan dijadikan makanan pokok pengganti nasi. Kalori yang tinggi membuat rasa kenyang menjadi tahan lama sehingga nafsu makan lebih berkurang.
Menjaga kesehatan pencernaan
Singkong kaya serat, jenis karbohidrat yang membutuhkan waktu untuk dicerna tubuh manusia. Serat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Senyawa pati resisten dan lignin pada singkong menurunkan resiko tubuh terkena kanker usus besar. Selain itu, senyawa pati resisten ini dapat menjaga kesehatan pencernaan lewat bakteri baik yang ada di usus.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kandungan vitamin C dan senyawa antioksidan seperti beta karoten membuat tubuh menjadi kebal terhadap penyakit. Vitamin C memperbanyak sel darah putih yang membantu tubuh dalam melawan penyakit. Beta karoten melindungi sel tubuh dari kerusakan.
Menjaga kesehatan tulang
Kandungan kalsium pada singkong membantu dalam pembentukan dan penguatan tulang. Fosfor yang terkandung dalam singkong membantu menjaga kepadatan tulang.
Menjaga kesehatan kulit
Kandungan vitamin C pada singkong mampu memproduksi kolagen sebagai protein yang mampu menjaga kesehatan kulit dan menunda penuaan dini
Menjaga kesehatan jantung
Kandungan senyawa flavonoid yang mengandung antioksidan mampu melindungi sel jantung dari paparan radikal bebas. Singkong mampu menurunkan resiko penyakit jantung melalui senyawa kalium yang berperan dalam mengendurkan pembuluh darah jantung dan membuat jantung berfungsi dengan baik.
Menjaga kesehatan mata
Kandungan vitamin A dan beta-karoten bermanfaat dalam menjaga kesehatan mata. Vitamin A berperan dalam memberikan kelembaban mata dan memperbaiki penglihatan dalam kondisi cahaya minim. Beta karoten bermanfaat dalam melindungi mata dari paparan sinar UV.
Mencegah anemia
Zat besi yang terkandung dalam singkong berperan dalam meningkatkan sel darah merah dalam tubuh. Dengan begitu, resiko anemia menjadi berkurang jika mengonsumsi singkong.
Meningkatkan fungsi otak
Vitamin B6 dan folat membantu dalam membentuk neurotransmitter untuk mengirimkan sinyal antar sel saraf, sehingga mampu mengatasi masalah kognitif dan depresi.
Varietas Singkong
Varietas Singkong Lokal dan Unggul
Singkong Manggu
Singkong varietas ini berukuran kecil dan memiliki rasa yang manis dan lezat. Singkong Manggu diolah menjadi olahan masakan, mulai dari kerupuk hingga kue.
Singkong Gajah
Singkong varietas gajah terkenal dengan bobot yang lebih besar dibanding varietas singkong lainnya. Berat singkong ini dalam sekali panen bisa mencapai 50 kg. Singkong ini biasa diolah untuk dijadikan tepung tapioka dan industri bioetanol.
Singkong Putih.
Singkong ini dinamakan varietas putih karena warna dalam umbinya berwarna putih, namun teksturnya keras. Pengolahan singkong ini perlu dikukus untuk direbus. Biasanya, olahan singkong ini seperti kolak, singkong rebus, dan lainnya.
Adira 1
Varietas singkong unggulan ini memiliki umbi berwarna kuning dengan serat halus. Keunggulan varietas ini karena tahan terhadap hama tungau dan bakteri hawar daun. Olahan singkong Adira berupa keripik dan tape.
Malang 1
Varietas singkong unggulan ini memiliki umbi berwarna kuning dengan rasa yang enak dan manis. Keunggulan varietas ini karena potensi hasil panen tinggi yang mencapai 36 ton/ha dan tahan hama tungau merah. Olahan singkong Malang 1 berupa kue dan tape.
Fakta Menarik
Singkong dengan rasa enak dan empuk yaitu varietas Mentega, dengan warna kuning cerah pada umbinya.
Potensi Ekonomi dan Pasar
Singkong Mendunia, Begini Potensi Ekonominya!
Singkong merupakan komoditas sumber pangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Selain sebagai olahan, singkong berperan dalam penggunaan energi terbarukan seperti sumber bahan bakar (bioetanol) dan kantong plastik sekali urai. Singkong memiliki banyak permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Adapun tujuan ekspor singkong Indonesia ke negara luar seperti Korea Selatan, China, Curacao, Inggris, Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda. Dengan teknik budidaya modern, kamu bisa meningkatkan hasil panen dan mendapatkan keuntungan besar dari komoditas ini.
Artikel Terkait
Belajar Hal lain Terkait Pakcoy Merah Disini
1. Pemilihan Varietas yang Tepat Langkah awal yang sangat penting....
Selada adalah tanaman sayuran yang dikonsumsi bagian daun-daunnya yang masih....
Anggur (Vitis vinifera L) merupakan tanaman tahunan berbentuk perdu dan....