Cara Menanam Labu Siam untuk Hasil Panen Optimal

Read Time: 6 minute(s)
Table of Contents
    Table of Contents
      cara menanam labu siam

      Labu siam (Sechium edule L.) merupakan sayuran asal benua Amerika yang tumbuh di daerah dengan ketinggian 200-1100 mdpl sehingga sayuran ini dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi. Lingkungan yang sesuai untuk tanaman labu siam yaitu memiliki suhu udara 18-24โ„ƒ, kelembaban udara 60-90%, curah hujan 500-2500 mm/bulan, dan pH tanah 5-6,5. 

      Labu siam dapat dipanen pada 3-4 bulan setelah tanam. Produktivitas labu siam dapat mencapai 8-10 ton/ha dalam sekali tanam. Yuk, simak artikel ini agar kamu bisa menanam labu siam untuk mendapatkan hasil panen yang optimal!

      1. Pembibitan Labu Siam

      pembibitan labu siam
      pembibitan labu siam

      Dalam menanam labu siam, kita perlu menyiapkan bibit berupa buah labu siam yang dibiarkan tua di pohon. Buah labu siam yang berukuran besar dan agak lunak ditutup dengan plastik yang kemudian dilubangi sedikit atau disungkup sampai tumbuh akar.

      Kita juga bisa menggunakan buah labu siam yang dibeli di pasar. Siapkan terlebih dahulu gelas berisi air kemudian letakkan labu siam di atas gelas tetapi jangan sampai tenggelam. Teknik ini merupakan propagasi yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tunas atau akar dari bagian tanaman yang terendam air.

      2. Penanaman Labu Siam

      penanaman labu siam
      penanaman labu siam

      Lubang tanam untuk labu siam berukuran  40 cm x 40 cm dengan kedalaman 20 cm lalu ditambahkan pupuk kandang sebanyak 5 kg kemudian dibiarkan selama seminggu. Jarak antar lubang 3 m dan antar baris 5 m. Dengan jarak tanam tersebut, kerapatan tanaman labu siam antara 1.200-1.500 tanaman per hektar.

      Apabila tunas telah tumbuh kurang lebih 30 cm, bibit labu siam dipindahkan ke lapangan. Masukkan ke dalam lubang tanam lalu timbun kembali dengan tanah.

      3. Pemasangan Rambatan

      pemasangan rambatan labu siam
      pemasangan rambatan labu siam

      Labu siam merupakan tanaman sayuran yang merambat, dengan buah menggantung di atas. Labu siam perlu dipasang ajir agar tanaman labu siam dapat membentuk pola sulur dan hasil buahnya dapat lebih besar dan maksimal, serta tidak mudah busuk. 

      Tanaman labu siam yang sudah mulai tumbuh tinggi atau memanjang, dapat dipasangkan ajir, kemudian bertahap dipasang tangga, lalu terakhir di pasangkan para-para. Pemasangan ajir menggunakan kayu atau bambu sepanjang 1,5 m yang disusun pada bagian atas yang menyambung dengan bambu lain, kemudian dipasang kembali dengan posisi melintang dan membujur dengan membentuk bidang berukuran 30 x 30 cm atau 50 x 50 cm. 

      Lakukan pengikatan dengan tali rafia atau pemakuan agar sambungan antar bambu kuat, yang bertujuan agar buah labu siam dapat disangga dengan baik. Pemasangan ajir dilakukan saat tanaman labu siam memasuki umur minggu kedua setelah tanam (MST).  

      Proses merambat pada tanaman labu siam, harus dibantu juga oleh petani dengan cara menempelkan sulur ke rambatan. Hal ini bertujuan untuk mencegah tanaman labu siam merambat kemana-mana.

      4. Penyiraman Rutin

      Penyiraman dilakukan secara berkala. Saat labu siam dalam sebulan pertama, penyiraman dilakukan seminggu sekali atau menyesuaikan dengan kondisi cuaca pada lokasi penanaman.

      Namun, saat tanaman memasuki fase generatif (fase berbuah), intensitas penyiraman lebih ditingkatkan, yaitu sekitar 4 hari sekali. Adapun tips dalam menyiram tanaman labu siam yaitu, perhatikan frekuensi penyiraman, jangan terlalu sering karena tanaman akan cepat busuk dan terkena penyakit.

      Siram labu siam dengan air tepat pada akarnya, agar aliran air lebih mudah diserap oleh akar. Jangan menyiram pada daunnya karena air yang ada di daun hanya akan jatuh sedikit dan menguap. Selain itu, resiko daun labu siam terkena penyakit lebih banyak terjadi.

      5. Pemupukan Susulan

      Pemupukan susulan penting dilakukan karena dapat memacu pertumbuhan tanaman labu siam dan menambah nutrisi tanah. Pemupukan susulan dapat dilakukan pada bagian tanaman, seperti akar dan daun.

      Pemupukan akar dapat menggunakan dua teknik pemupukan, yaitu dengan cara dibenamkan langsung ke tanah ataupun dikocor, yaitu melarutkan pupuk ke dalam air dan disiram ke bagian akar tanaman. Pemupukan menggunakan pupuk kandang sebanyak 25 kg untuk 4 lubang tanam yang ditaburkan di sekitar batang labu siam.

      Sehari sebelum pupuk kandang diberikan, tambahkan pupuk NPK sebanyak 1-2 kg per 200 liter air. Dosis pemupukan ini berlaku untuk satu lubang tanam, dengan frekuensi pemupukan dilakukan setiap 10-14 hari sekali sejak pemindahan bibit di bedengan.

      Adapun pemupukan daun dilakukan dengan menggunakan pupuk organik cair yang disemprotkan pada daun dengan dosis sesuai kemasannya. Adapun pemupukan daun labu siam dapat dilakukan setiap 7-10 hari, namun kurangi pemupukan pada daun saat musim hujan.

      6. Penyianganย 

      Penyiangan harus dilakukan secara berkala agar gulma di sekitar tanaman dapat dibersihkan. Gulma dicabut karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

      Selain itu, penyiangan dilakukan karena gulma yang tumbuh di sekitar tanaman cabai akan bersaing untuk mendapatkan nutrisi dalam tanah. Penyiangan gulma dapat dilakukan secara berkala saat pemantauan tanaman labu siam.

      7. Pemangkasan

      Tanaman labu siam perlu pemangkasan pada cabang-cabangnya. Hal ini dilakukan agar tanaman labu siam dapat terjaga kesehatannya dan menghasilkan buah yang lebat.

      Pemangkasanย  cabang labu siam dilakukan saat tanamanย  berumurย  3โ€“6 mingguย  agarย  tunasย  bisa tersebar dan tumbuh merata. Pemangkasan cabang tua yang tidak tumbuh dapat dipotong ujungnya agar dapat tumbuh tunas baru. Selain itu, daun labu siam yang sudah tua dipangkas agar unsur hara tidak terbuang.

      8. Pengendalian Hama dan Penyakit

      Pengamatan tanaman labu siam diperlukan agar pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Hama umum yang sering menyerang labu siam yaitu ulat grayak (Spodoptera litura), kumbang daun (Aulocophora similis),ย  kutudaun (Aphis gossypii), pengorok daun (Liriomyza huidobrensis), lalat buah (Bactrocera cucurbitaceae), dan tungau (Tetranychus sp.).

      Adapun penyakit umum yang sering menyerang labu siam yaitu penyakit embun tepung (Podosphaera xanthii, Erysiphe cichoracearum), busuk daun (Pseudoperonospora cubensis), penyakit antraknosa (Colletotrichum lagenarium), layu bakteri Ralstonia (Ralstonia solanacearum), dan virus mosaik (Cucumber mosaic virus, Squash mosaic virus).

      9. Panen Labu Siam

      panen labu siam
      panen labu siam

      Labu siam dapat dipanen setelah berusia sekitar 3-5 bulan setelah tanam. Ciri-ciri labu siam yang siap dipanen meliputi buah labu siam yang benar-benar tua, berukuran cukup besar, berwarna hijau terang, dan memiliki permukaan buah yang cukup rata.

      Panen buah labu siam dapat dilakukan saat berukuran kecil (baby labu siam) dengan panjang 5-8 cm, ataupun dalam ukuran labu siam yang biasa. Panen dilakukan dengan cara memetik langsung tangkai buah labu siam yang menggantung. Pemanenan dapat dilakukan setiap minggu dengan umur produktif labu siam mencapai 3 tahun.

      10. Penanganan Pasca Panen

      Setelah pemanenan, labu siam dikumpulkan pada keranjang. Bersihkan labu siam dari sisa-sisa tanah atau kotoran yang menempel dengan kain. Hindari paparan sinar matahari pada labu siam yang sudah dipanen karena akan merusak rasa labu siam.

      Setelah itu, labu siam yang layak dan tidak layak dijual perlu dilakukan pemisahan (sortasi). Labu siam dikemas menggunakan pengemasan kedap udara.ย 

      Popular Articles

      Tentang Penulis

      Picture of Widy Naftani
      Widy Naftani
      Saya penulis yang fokus pada informasi praktis tentang budidaya, inovasi pertanian, dan keberlanjutan pangan dengan tujuan membangun kesadaran masyarakat tentang dunia pertanian. Ketahui Widy lebih lanjut di Linkedin

      Artikel Terbaru

      Belajar Bertani bersama Kebunindo

      Panduan Lengkap Cara Mengatasi Hama dan Penyakit pada Tanaman Bayam

      Mudah ditanam dan cepat dipanen, bayam menjadi salah satu sayuran....

      Cara Menanam Cabai Besar Agar Hasil Buah Berkualitas Tinggi

      Cabai merupakan sayuran yang dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian....

      Jenis dan Varietas Bayam yang Menarik Dibudidayakan

      Bayam merupakan komoditas sayuran yang paling sering dikonsumsi kedua setelah....

      Loading...