Tahukah kamu kalau jenis cabai sangatlah beragam dan punya level pedas yang berbeda?
Selama ini mungkin kita hanya kenal dengan cabai merah, hijau, ataupun cabai rawit. Padahal, jenis-jenis cabai punya bentuk dan warna beragam tergantung dari tempat asalnya.
Sekedar informasi, cabai bukanlah sayuran yang berasal dari Indonesia, kamu bisa menemukan ragam jenis cabai dari berbagai negara.
Level pedasnya pun berbeda-beda, bahkan ada yang bisa menyebabkan kematian bila mengonsumsi secara berlebihan!
Cabai Rawit
Siapa yang tidak tahu cabai rawit? Hampir seluruh penduduk Indonesia mengenai jenis cabai yang satu ini.
Tidak hanya menjadi bumbu masakan, rasa pedas yang nikmat membuat banyak orang menjadikan cabai rawit sebagai teman untuk makan kudapan misalnya gorengan.
Cabai rawit terbagi ke dalam dua jenis, ada cabai rawit merah dan hijau. Tingkat kepedasan dari cabai rawit biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan cabai merah atau hijau biasa.
Kadar air yang rendah juga menjadi salah satu faktor mengapa cabai rawit rasanya bisa lebih pedas.
Cabai Paprika
Paprika rupanya termasuk ke dalam jenis cabai, lho.
Nama latin dari paprika adalah capsicum annuum, yang sama dengan nama latin dari berbagai jenis cabai lainnya seperti capsicum frutescens untuk cabai rawit.
Paprika berasal dari Amerika Selatan lebih tepatnya Meksiko. Maka dari itu, tak heran jika cabai ini bisa dijumpai dalam hidangan khas Meksiko, misalnya saus salsa, chilli con carne, dan masih banyak lagi.
Cabai Jalapeno
Masih dari Meksiko, sekarang kita akan membahas cabai Jalapeno yang juga tidak kalah populer. Saat ini sudah ada banyak snack atau keripik dengan rasa khas cabai Jalapeno.
Level pedas dari cabai Jalapeno 2.500 – 8.000 skala Scoville. Cukup pedas untuk memberikan rasa yang mengigit pada lidah.
Meski begitu, cabai rawit masih memiliki tingkat kepedasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Jalapeno yakni mencapai 100.000 skala Scoville.
Biasanya, cabai Jalapeno digunakan sebagai salah satu kondimen campuran masakan seperti nacho, sambal, dan salad.
Cabai Naga Viper
Penasaran dengan salah satu jenis cabai terpedas di dunia? Naga Viper wajib untuk kamu ketahui.
Cabai asal Inggris ini memiliki tingkat kepedasan yang cukup fantastis, yakni mencapai 1.382.118 skala Scoville. Rasa yang membakar lidah bisa langsung dirasakan saat menyantap cabai ini.
Naga Viper memegang peringkat pertama cabai terpedas di dunia pada tahun 2011. Sehingga tak heran bila banyak orang menjadikan jenis cabai ini untuk tantangan.
Cabai Bhut Jolokia โGhostโ Pepper
Jenis cabai Bhut Jolokia atau lebih dikenal sebagai ghost pepper, juga termasuk ke dalam jajaran cabai terpedas di dunia.
Cabai Bhut Jolokia memiliki tingkat kepedasan yang tinggi yakni mencapai 1.001.304 skala Scoville. Memang, belum setinggi cabai Naga Viper, namun tetap saja cabai asal India ini dapat memberikan sensasi pedas yang cukup menyiksa.
Meski demikian, Bhut Jolokia โGhostโ Pepper ini menjadi salah satu pilihan rasa yang populer bahkan diadaptasi dalam makanan instan contohnya mie.
Cabai Scotch Bonnet
Meski bentuknya cantik dan menarik, cabai Scotch Bonnet rupanya memiliki tingkat kepedasan yang lumayan menyengat lidah, yakni mencapai 350.000 skala Scoville.
Scotch Bonnet merupakan jenis cabai yang berasal dari Afrika Barat dan Kepulauan Karibia. Cabai ini memiliki warna yang menarik, mulai dari hijau, kuning, jingga, hingga merah menyala.
Sesuai dengan asalnya, cabai Scotch Bonnet biasa digunakan untuk makanan khas Karibia. Rasa pedasnya memberikan sensasi nikmat pada setiap hidangan.