Merupakan negara dengan tanah yang subur, rupanya tidak membuat masyarakat Indonesia memiliki asupan sayur serta buah yang mencukupi.
Ya, dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebanyak 95,4 persen orang Indonesia kurang mengonsumsi buah dan sayur. Angka tersebut berasal dari laporan nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
Tentunya, angka ini sangatlah mengkhawatirkan mengingat sayuran serta buah-buahan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Penyebab Rendahnya Konsumsi Sayuran dan Buah
Ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya konsumsi sayuran dan buah di Indonesia meskipun kita merupakan negara agraris.
Pertama adalah kebiasaan masyarakat untuk tidak menyertakan sayuran dan buah dalam menu harian.
Memang ada banyak menu makanan olahan sayur khas Nusantara, tapi saat ini tidak banyak orang yang bisa meluangkan waktu untuk memasak hidangan tersebut.
Apalagi di masyarakat modern, konsumsi makanan cepat saji selalu menjadi pilihan utama karena lebih mudah dan hemat dari segi waktu.
Khusus untuk buah-buahan, banyak dari masyarakat Indonesia yang beranggapan bahwa buah merupakan bagian dari cemilan dan tidak wajib untuk dikonsumsi setiap hari.
Baca Juga: Sektor Pertanian Indonesia Minus, Salah Siapa?
Langkah Untuk Meningkatkan Konsumsi Buah dan Sayur di Masyarakat
Salah satu cara agar masyarakat Indonesia lebih rutin mengonsumsi sayur serta buah adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan gizi yang seimbang.
Berikan edukasi bahwa kurangnya konsumsi buah serta sayur bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Adanya anggapan bahwa sayuran memiliki rasa pahit dan kurang bisa dinikmati, juga mengharuskan kita untuk lebih kreatif dalam mengolah makanan.
Mulailah untuk menyertakan sayuran atau buah dalam menu makan siang atau malam. Pilihan buah ataupun sayurnya bisa yang mudah ditemukan di pasar dan mudah pula diolah.